10 Ide Pagar Penutup Agar Anda Tak Kehilangan Privasi

Homify.co.id Homify.co.id
Casa Centenario, Laboratorio Mexicano de Arquitectura Laboratorio Mexicano de Arquitectura Casas minimalistas Concreto
Loading admin actions …

Jika tanah yang Anda beli tidak terlalu besar atau Anda menyukai rumah yang tidak memiliki halaman belakang, mungkin beberapa ide berikut bisa membantu Anda mengatasinya. Memiliki taman di depan rumah tapi tetap bisa menjaga privasi keluarga tentu menjadi impian semua orang. 

Memiliki sebuah rumah di tepi jalan harus mempertimbangkan beberapa faktor penting. Privasi di dalam rumah, visual yang dihasilkan secara keseluruhan, garasi mobil, dan pintu masuk menuju bagian dalam rumah harus dirancang dengan baik. Dan yang terpenting tidak mengubah atau mengganggu desain rumah secara keseluruhan. Berikut ini homify akan mengajak Anda untuk melihat 10 desain pagar penutup rumah agar tetap terlihat indah dan menjaga privasi yang ada di dalam rumah. Mari kita mulai penelusurannya!

1. Pagar yang Tertutup Sempurna

Pada gambar di atas Anda dapat melihat bahwa pagar diproyeksikan sebagai jalan masuk menuju bagian dalam rumah dan dibuat sama rata dengan trotoar.

Lain halnya dengan pagar pintu masuk yang dibuat menjorok ke dalam untuk melindungi pintu masuk rumah. Anda juga bisa melihat jendela dari lantai dua rumah yang sedikit terbuka sebagai bentuk privasi keluarga untuk penghuni rumah tersebut.

2. Pagar dengan Desain Ergonomis

Pagar penutup ini dirancang secara ergonomis dengan pintu dan jedela geometris. Tampak elegan dengan cahaya yang masuk melalu celah kaca pada pintu atau jendela pagar tetapi tetap menjaga privasi di dalam rumah.

Gambar diatas menunjukkan contoh desain modern yang menggunakan hampir seluruh tanah yang tersedia untuk dibangun sesuai arsitektur dengan gaya terkini. Lihat juga yuk desain pagar kebun yang murah.

3. Pintu dengan Kisi

Ide berikutnya adalah pagar dengan pintu berkisi. Anda dapat melihat sebuah garasi dan akses menuju pintu utama rumah melalui kisi yang transparan. Solusi yang cerdik untuk memberikan sentuhan modern pada pagar rumah yang ingin tetap menjaga privasi.

Ketebalan dinding dan penggunaan cat dengan warna cerah pada area bangunan rumah membuat rumah ini mampu menggunakan seluruh bagian tanah tanpa sisa dan mampu merancang pagar penutup agar terlihat menyatu dengan bangunan rumah secara keseluruhan. Menarik bukan?

4. Permainan Warna pada Pagar Penutup

Volume, desain dan permainan warna menunjukkan pembagian elemen yang sempurna pada tiap bagian bangunan rumah secara keseluruhan. Akses pejalan kaki dipersempit dari trotoar dan jalan menuju bagian dalam rumah sekaligus dijadikan tempat parkir bagi kendaraan Anda. 

Jendela di lantai atas dan pintu di bagian bawah dilindingi oleh kisi yang memungkinkan hanya cahaya saja yang tampak dari luar, sehingga privasi keluarga Anda tetap terjaga. Warna kuning temaram dari dalam rumah dan kombinasi warna pada pagar depan rumah membuat satu kesatuan yang indah untuk dilihat. Menakjubkan!

5. Dinding Abu-Abu Berpadu dengan Batu

Lebih dekat ke arah depan rumah, Anda dapat meihat bangunan rumah ini memenuhi sisa tanah yang ada. Anda sama sekali tidak dapat melihat bagian dalam rumah, tetapi tempat parkir begitu lebar terbuka.

Yang mencolok dari pagar ini adalah penggunaan bahan yang berbeda untuk menandai ruang dengan kegunaan berbeda, seperti pintu masuk rumah dengan dinding atas yang ditutupi batu coklat. Di sebelahnya terdapat dinding penutup yang sama hanya saja berwarna abu-abu. Dinding ini seolah mendefinisikan ruang yang lebih luas daripada bagian dinding batu. Bagaimana, paduan yang menawan bukan?

6. Pagar yang Serasi dengan Ketebalan Dinding Rumah

Ide berikutnya datang dari rumah dengan pagar penutup yang seolah berada di luar bangunan. Sangat tertutup dan hanya kemungkinan kecil bahwa Anda akan kehilangan privasi dalam rumah. Teras lantai atas dibuat tinggi menjulang tanpa kaca jendela maupun pintu. Anda tidak akan tau apa yang terjadi di dalam jika tidak ada pintu yang terbuka kan?

Pagar dibuat model tarikan ke bawah sebagai pintu garasi, dan untuk akses pejalan kaki menggunakan pintu biasa tetapi menggunakan bahan yang sama seperti pagar garasi. Berwarna coklat gelap membuatnya terlihat tegas diantara banguna rumah yang dominan putih.

7. Kecil dan Sederhana

Sebuah solusi untuk rumah kecil menjadi ide berikutnya. Desain yang sederhana dengan memaksimalkan penggunaan lahan sampai pada trotoar. Menutup pintu garasi dengan pintu yang transparan dan lantai dua sepenuhnya tertutup oleh pagar dinding berwarna senada dengan dinding seluruh bagian rumah. Sedikit jendela kaca kecil ditempatkan pada dinding pagar yang menutup bagian lantai atas. Tujuannya untuk memberi cahaya dari dalam saat malam hari, dan memasukkan pencahayaan alami saat siang hari. Sekotak kecil lahan digunakan untuk menanam tanaman sebagai pembatas untuk trotoar.

8. Teras yang Dibingkai dengan Pagar Penutup

Proyek berikutnya berfokus pada visual yang terletak di lantai atas. Atap teras yang sangat besar membawahi bagian garasi, dibingkai oleh kaca dengan warna yang mampu menjaga privasi di dalamnya. Di tepi trotoar terdapat dinding putih besar yang menunjukkan area dalam rumah dan batas maksimal penggunaan lahan. Dinding batu dipasang secara vertikal tepat di atas atap yang menaungi pintu masuk rumah, susunan dinding batu ini terlihat seolah didesain mengapung, Menakjubkan!

9. Pagar Minimalis yang Manis

Rincian desain selanjutnya adalah kombinasi putih di lantai atas, dengan struktur jendela framing terbuat dari logam, dicat hitam dan abu-abu dan bagian sangat gelap di lantai bawah. Bagian gelap tersebut muncul dari pintu pagar yang tampak tegas diantara dinding batu sebelah kanan dan kiri. Sebuah desain minimalis yang sengaja menonjolkan akses pintu masuk dengan penggunaan warna kontras dengan warna bangunan.

10. Dinding Rumah yang Tebal Membingkai Pagar Penutup

Ide terakhir adalah sebuah rumah yang secara maksimal menggunakan tanah yang tersedia. Bangunan memenuhi bagian tanah hingga mencapai trotoar yang langsung memiliki akses menuju pintu masuk. Di ujung terdapat sebuah garasi tanpa pintu penutup untuk menunjukkan luasnya area garasi tersebut.

Pagar penutup bagian depan meliputi dinding luas berwarna putih dan dinding batu sebagai pembatas antara pintu masuk dan garasi. Pada dinding besar yang pertama, Anda akan mendapati sebuah jendela dengan penutup agar siapapun tidak dapat melihat ke bagian dalam rumah. Jendela lantai atas terlihat terbuka ke arah teras yang merupakan atap dari garasi. Teras ini juga dilengkapi dengan pagar agar privasi sepenuhnya terjaga dari luar.

Estimasi Biaya Pembuatan Pagar Minimalis

Ada banyak pilihan model pagar depan rumah. Pilih salah satu yang paling dapat memenuhi kebutuhan Anda. Sebagai referensi, berikut contoh perhitungan biaya membangun pagar teras minimalis. 

Referensi kali ini mengambil contoh dari gambar pagar di atas yang mengombinasikan dinding beton dan model gerbang minimalis berbahan besi. Pagar teras minimalis tersebut berukuran tinggi sekitar 100cm, dengan panjang dinding 6m dan gerbang 2m.  

Pagar dinding

  • Batu bata merah : Rp60.000/m3
  • Semen : Rp35.000/kg
  • Pasir : Rp25.000/m3

Menurut harga tersebut, ditemukan nilai hitungan Rp120.000/m2. Jika dikalikan panjang 6m, maka biaya bahan sebesar Rp720.000,-.

Pekerja

  • Kepala Tukang : Rp150.000/hari
  • Tukang : Rp100.000/hari

Estimasi pekerjaan selesai maksimal lima hari. Menggunakan kemungkinan terburuk, besaran biaya untuk tenaga kerja berjumlah Rp1.250.000,-.  

Gerbang Besi

Tergantung materialnya, harga gerbang besi berkisar antara Rp400 – 600 ribu/m2. Spesifikasi material untuk harga Rp600.000,-, antara lain memakai besi galvanis antikarat ukuran 40 x 60 (rangka) dan 20 x 40 (jari-jari & handle), roda dan rail besi, serta cat. Panjang gerbang adalah 2m, berarti biayanya Rp1.200.000,-.

Berdasarkan angka-angka di atas, maka estimasi biaya membangun pagar depan rumah adalah sekitar Rp3.170.000,-. Cukup terjangkau, bukan?

Pagar depan rumah

Gambar pagar satu ini terlihat sangat harmonis dengan desain rumah yang dikelilingi pepohonan. Pagar yang dipilih adalah berwarna hitam dengan tinggi yang sedang.

Nah, rumah ini sendiri terdiri dua lantai, di mana lantai dasar untuk garasi, dan lantai dua untuk ruang santai dan satu toilet. Arsitek membiarkan sirkulasi angin agar tetap mengalir, dengan menghadirkan atap transparan di atas garasi yang diharapkan memberikan penerangan alami. Menarik bukan pagar simpel satu ini?

Inspirasi pagar depan rumah minimalis

Sekarang ini memang sedang ngetren pagar minimalis, dengan keunggulan biayanya yang lebih terjangkau. Dan rumah cantik satu ini merupakan rumah yang mengatasi keterbatasan lahan dan ruang, di mana pemilik ingin tetap memilik area hijau, baik horizontal maupun vertikal. Nah, pagar yang dipilih pun model minimalis berwarna putih, yang begitu sesuai dengan bentuk rumah yang unik. Pagar berukuran sedang ini dapat memenuhi kebutuhan ruang untuk beraktivitas di dalamnya. Dan tentunya membuat tampilan rumah dan teras nampak indah.


Lalu aspek apa saja jika ingin mengaplikasikan pagar dengan desain minimalis?

1.Harus serasi dengan bangunan rumah.

2. Pagar menjadi aksen untuk tampilan eksterior rumah. Contohnya jika rumah minimalis Anda memiliki atap yang datar, coba kombinasikan dengan pagar bergaris vertikal. Dan pagar dengan garis-garis yang dominan juga dapat mempertegas dan menyeimbangkan tampilan rumah minimalis.

3. Coba pilih pagar dengan warna netral, seperti putih, abu-abu, coklat dan hitam, hal ini untuk mempertegas konsep dan kesan minimalis rumah dan pagar.

Model gerbang minimalis

Tidak ada batasan bentuk untuk model gerbang minimalis, karena Anda bisa mengkeksplor berbagai variasi bentuk pagar minimalis. Contohnya seperti pagar mungil satu ini yang begitu unik.

Nah, jika Anda tertarik menghadirkan gerbang minimalis, Anda bisa memilih material yang Anda suka, diantaranya:

1.Bahan pagar minimalis dari besi.

Jenis bahan pagar ini yang paling banyak digunakan di berbagai daerah yang ada di Indonesia.

2.Pagar rumah minimalis dari batu alam.

Pagar ini tentunya tak kalah kokoh dan terlihat indah menghiasi depan rumah Anda.

3. Pagar rumah minimalis dari kayu.

Pagar satu ini akan membuat tampilan rumah Anda begitu alami dan asri.

Sebenarnya material di atas, ada cukup banyak material lainnya yang digunakan dalam pembangunan sebuah pagar, seperti besi cor, besi hallow, batu hias, stainless dan masih banyak lagi. Dan sebaiknya apapun materialnya, hal penting yang perlu diperhatikan adalah kualitas dari material yang digunakan.

Estimasi Biaya Pembuatan Pagar Minimalis

Ada banyak pilihan model pagar depan rumah. Pilih salah satu yang paling dapat memenuhi kebutuhan Anda. Sebagai referensi, berikut contoh perhitungan biaya membangun pagar depan rumah minimalis.

Referensi kali ini mengambil contoh dari gambar pagar di atas yang mengombinasikan dinding beton dan model gerbang minimalis berbahan besi. Pagar teras minimalis tersebut berukuran tinggi sekitar 100cm, dengan panjang dinding 6m dan gerbang 2m.

1. Pagar dinding

  • Batu bata merah : Rp60.000/m3
  • Semen : Rp35.000/kg
  • Pasir : Rp25.000/m3

Menurut harga tersebut, ditemukan nilai hitungan Rp120.000/m2. Jika dikalikan panjang 6m, maka biaya bahan sebesar Rp720.000,-.

  • Kepala Tukang : Rp150.000/hari
  • Tukang : Rp100.000/hari

Estimasi pekerjaan selesai maksimal lima hari. Menggunakan kemungkinan terburuk, besaran biaya untuk tenaga kerja berjumlah Rp1.250.000,-.

2. Gerbang Besi

Tergantung materialnya, harga gerbang besi berkisar antara Rp400 – 600 ribu/m2. Spesifikasi material untuk harga Rp600.000,-, antara lain memakai besi galvanis antikarat ukuran 40 x 60 (rangka) dan 20 x 40 (jari-jari & handle), roda dan rail besi, serta cat. Panjang gerbang adalah 2m, berarti biayanya Rp1.200.000,-.

Berdasarkan angka-angka di atas, maka estimasi biaya membangun pagar depan rumah adalah sekitar Rp3.170.000,-. Cukup terjangkau, bukan?

¿Necesitas ayuda con tu proyecto?
¡Contáctanos!

Destacados de nuestra revista